Berbagai media massa , iklam iklan sampo kian gencar mempromosikan cara cara menjadikan rambut lebih indah menawan. isinya berupaya mempengaruhi para wanita agar memiliki rambut lebih bagus, tidak berketombe tidak rontok dan selalu menwan .Rupanya , dibalik gencarnya iklan iklan perawatan rambut ada kalangan yang mengaitkan rambut indah dengan kewajiban berjilbab. katanya, memakai jilbab bisa mengakibatkan ketombe, rambut rontok dan segala jenis penyakit rambut lainnya. hal tersebut menyebabkan ada yang betambah enggan memakai jilbab , menjadi ragu ragu, dan ada yang langsung melepas jilbabnya demi sebuah keindahan rambut. menurut hasil penilitian yang dilakukan dr.Detty DK di fakultas kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2001 membuktikan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara pemakai jilbab dengan ketombe.
sebenarnya munculnya tudingan yang mengaitkan ketombe rambut rontok dan jilbab dikarenakan salah dalam pemakaian jilbab.
1. Pemakaian jilbab yang terlalu sempit atau ngepress (seperti model yang lagi ngetrend, kain dililit lilit dikepala sampai leher) sehingga tidak ada rongga udara atau sirkulasi udara didalam nya padahal kulit juga melakukan kegiatan bernafas. sementara pemakaian jilbab bisa seharian.
2. Memakai jilbab dalam kondisi rambut basah.
3.menggunakan shampo yang tidak sesuai dengan jenis rambut
4. menu makanan yang kurang tepat dll.
jadi wajar bila ada yang "terjangkit" ketombe semasa memakai jilbab.
selain mitos jilbab mengakibatkan ketombe dan rambut rontok sebenarnya masih banyak alasan para muslimah memakai jilbab. seperti contohnya "memakai jilbab membuat saya tidak bisa berhias" . Saat ini beredar pemahaman berhias yang berkembang ditengah masyarakat bahwa berhias adalah mengenakan pakian berbahan tipis, 'tengtop' , 'hotpans' rok mini, rambut terurai panjang ditambah parfum yang jarak 5 meter saja sudah tercium wanginya dan semua itu dikenakan diluar rumah. sesungguhnya pemahaman berhias itu hanya akan menjauhkan kita semua dari identitas sejati sebagai muslimah karena mengikuti orang orang kuffar. islam tidaklah pernah melarang kita untuk berhias bahkan berhias wajib bagi yang sudah menikah (dihadapan suaminya). islam sendiri memiliki aturan yang jelas tentang cara berhias. berhias boleh dilakukan hanya untuk sesama kalangan saja. wajib berhias untuk suaminya, tidak untuk mengumbar aurat diluar rumah.
saudariku, tahukah engkau Rasulullah telah bersabda : "ada dua golongan yang mencambuk manusia dengan cambuk yang mirip ekor sapi atau semacamnya serta perempuan-perempuan yang berpakaian tipis dan transparan berjalan genit dan berlenggak lenggok. yang kepala mereka menyerupai punuk unta yang panjang lehernya. mereka tidak akan masuk surga dan tidak pula mencium baunya. padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian. "(HR. Muslim)
ada pula yang menggap "dengan memakai jilbab saya tidak terlihat cantik". sungguh saudari ku, sepenglihatan saya wanita yang mengenakan jilbab akan terlihat lebih rapih, sopan, dan terhormat.
"biarlah kau sembunyikan kecantikan , lekuk indah tubuhmu, dan rambut teruraimu itu agar saat kau menampakkan nya pada suami mu, tidak ada sidik jari lelaki yg bukan muhrim mu menempel disana"
sebenarnya munculnya tudingan yang mengaitkan ketombe rambut rontok dan jilbab dikarenakan salah dalam pemakaian jilbab.
1. Pemakaian jilbab yang terlalu sempit atau ngepress (seperti model yang lagi ngetrend, kain dililit lilit dikepala sampai leher) sehingga tidak ada rongga udara atau sirkulasi udara didalam nya padahal kulit juga melakukan kegiatan bernafas. sementara pemakaian jilbab bisa seharian.
2. Memakai jilbab dalam kondisi rambut basah.
3.menggunakan shampo yang tidak sesuai dengan jenis rambut
4. menu makanan yang kurang tepat dll.
jadi wajar bila ada yang "terjangkit" ketombe semasa memakai jilbab.
selain mitos jilbab mengakibatkan ketombe dan rambut rontok sebenarnya masih banyak alasan para muslimah memakai jilbab. seperti contohnya "memakai jilbab membuat saya tidak bisa berhias" . Saat ini beredar pemahaman berhias yang berkembang ditengah masyarakat bahwa berhias adalah mengenakan pakian berbahan tipis, 'tengtop' , 'hotpans' rok mini, rambut terurai panjang ditambah parfum yang jarak 5 meter saja sudah tercium wanginya dan semua itu dikenakan diluar rumah. sesungguhnya pemahaman berhias itu hanya akan menjauhkan kita semua dari identitas sejati sebagai muslimah karena mengikuti orang orang kuffar. islam tidaklah pernah melarang kita untuk berhias bahkan berhias wajib bagi yang sudah menikah (dihadapan suaminya). islam sendiri memiliki aturan yang jelas tentang cara berhias. berhias boleh dilakukan hanya untuk sesama kalangan saja. wajib berhias untuk suaminya, tidak untuk mengumbar aurat diluar rumah.
saudariku, tahukah engkau Rasulullah telah bersabda : "ada dua golongan yang mencambuk manusia dengan cambuk yang mirip ekor sapi atau semacamnya serta perempuan-perempuan yang berpakaian tipis dan transparan berjalan genit dan berlenggak lenggok. yang kepala mereka menyerupai punuk unta yang panjang lehernya. mereka tidak akan masuk surga dan tidak pula mencium baunya. padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian. "(HR. Muslim)
ada pula yang menggap "dengan memakai jilbab saya tidak terlihat cantik". sungguh saudari ku, sepenglihatan saya wanita yang mengenakan jilbab akan terlihat lebih rapih, sopan, dan terhormat.
"biarlah kau sembunyikan kecantikan , lekuk indah tubuhmu, dan rambut teruraimu itu agar saat kau menampakkan nya pada suami mu, tidak ada sidik jari lelaki yg bukan muhrim mu menempel disana"
Semangat berjilbab
setuju banget.. berjilbab juga bisa jadi trend kok..
BalasHapussemangat berjilbab untuk menutup aurat,..
BalasHapus