Senin, 19 April 2010

Banyak bercerminlah dari mereka

Bismillahirrahmanirrahiim,
Setiap orang pasti bisa yang namanya memperoleh keberhasilan. Apalagi buat pemuda yang terbukti punya semangat dan didukung oleh potensi yang masih menggebu-gebu dalam jiwa mereka. Dan percayalah, tiap orang telah dikaruniai potensi luar biasa masing-masing oleh Allah Swt. Baik itu potensi akal (fikriyah), jasmani (jasadiyah), rohani (ruhiyah). Dan itu semua nggak sembarangan dan mesti dikembangkan oleh setiap kita biar jatohnya semua itu nggak mubadzir. Ingatkah kamu, bahkan Einstein saja hanya mempergunakan kurang dari 10% potensi otaknya. Bagaimana dengan kamu? Sudah berapa besar potensi otak yang sudah kamu optimalkan?
Biar kita nggak terus-terusan minder dan menganggurkan yang namanya potensi otak, yuk kita kenalan sama orang-orang terdahulu yang sukses mengoptimalkan potensi otaknya..



Tengoklah seseorang bernama Al-Khawarizmi..
Ia adalah seorang ahli matematika, astronomi dan geografi yang menguasai 5 macam bahasa : Yunani, Cina, Arab, India dan yahudi. Sampai sekarang, rumus-rumus yang dibuat Al-Khawarizmi masih digunakan. Nggak percaya? dialah yang memperkenalkan angka nol atau dalam bahasa arab disebut sifr. Angka nol sendiri baru dikenal dan dipergunakan orang barat sekitar 250 tahun setelah diperkenalkan Al-Khawarizmi. Tahukah kamu apa algoritma itu? Algoritma berarti prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas. Dan tahukah kamu darimana nama algoritma diambil?
Di dunia barat, Al-Khawarizmi lebih dikenal dengan nama Algoarisme atau algorisme. Ia menyumbangkan karya-karyanya antara lain : aljabar, pengertian-pengertian geometris, teorema segitiga sama kaki, perhitungan luas dan tinggi segitiga, serta luas jajargenjang dan lingkaran. Dalam beberapa hal Al-Khawarizmi telah membuat aljabar menjadi ilmu eksak
Setelah Al-Khawarizmi, tengok pula Imam Bukhari..
Contoh keajaiban otak bisa kita temui pada Imam Bukhari yang telah hafal Al-Qur’an dan ribuan hadits sejak umur belasan tahun. Ia menguasai 600.000-750.000 hadits, dan sekitar 300.000 hadits dihafalnya secara persis hingga diluar kepala sampai ke perawinya. Subhanallah..
Seorang kawan Imam Bukhari pernah bercerita bahwa sewaktu usianya baru 17 tahun, selama setengah bulan ia menghafal 15.000 hadits. Hal ini diketahui teman-temannya ketika mereka mencemooh Bukhari yang tak pernah membuat catatan hadits. Tapi ia sama sekali tidak tersinggung. Dengan tenang ia meminta teman-temannya tersebut untuk membuka catatan hadits mereka. Lalu, Bukhari melafalkan 15.000 hadits tersebut di luar kepala dengan sempurna tanpa salah sedikitpun. Di usia 20 tahun, ia telah lulus sebagai ahli hadits dan menjadi lulusan termuda di bidangnya.
Dan masih banyak manusia-manusia lain yang sukses mengoptimalkan kemampuan dan potensi otak mereka. Padahal jika kita cermati, fasilitas yang ada pada zaman terdahulu nggak lebih canggih dari yang ada di zaman sekarang ini. Mereka pun manusia yang sama seperti kita, dengan karunia dari Allah yang sama dan merata pula. Buktikanlah bahwa pemuda memang bisa mengemban dan mengoptimalkan tiap anugrah yang Allah Swt berikan pada kita.. Lalu, tunggu apa lagi?? Maka banyak bercerminlah dari mereka.. Ayo berbuat sehebat mereka!!
*Referensi :
• Biar Hidup Asyik Kaya Makna #1. Bikin Life Planning, GINA AL ILMI & ILNA Learning Center
• http://www.google.co.id/m?q=Rumus-rumus+al-khawarizmi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar